Polaroid


<<< halaman utama

DONGENG DONGENG

GENDRUWO PENUKAR BUAH SIRSAK

dongeng tentang dua bersaudra

Dahulu kala ada dua bersaudara yang sudah sama sama berkeluarga yang mempunyai hubungan kurang baik. Hal itu disebabkan karena saudara yang tua adalah laki laki yang kaya dan mempunyai istri yang kikir.

Adik perempuannya bersuami dan punya anak satu tapi dalam kemiskinan.

Suatu hari yang laki laki punya hajat, maka adik perempuannya datang bersama suami dan anaknya.Karena tidak punya apa apa untuk dibawa ketempat kakaknya maka mereka membawa harta satu satunya yaitu seekor induk ayam dan sepuluh ekor anaknya dan ditaruh dalam genthong.Sepanjang perjalanan suara anak ayam dan induknya hemm nyaring banget,maklum dalam genthong. Mereka berangkat sehabis magrib dan sampai menjelang isa.

"Oh,ini saudara perempuanku suami dan anaknya,ayo ayo masuk!"Saudara lelakinya mempersilahkan masuk. "Wah kesini bawa apa dik?"sela istri saudara laki lakinya. "Hanya induk ayam dan anaknya kak."jawab adik perempuannya. Istri saudara laki lakinya merengut.Kemudian Perempuan beserta suami dan anaknya dijamu bersama tamu yang lain,tapi jamuannya beda dengan yang lain,kalau tamu yang lain dijamu dengan nasi beras dan lauk yang uenak uenak,tapi dia dikasih nasi tiwul dengan sambel.Beberapa saat berlalu,perempuan itu pamit pulang. Tak lupa ia diberi oleh oleh.Tapi lagi lagi beda dengan tamu yang lain,ia hanya diberi beberapa potong daging busuk. Ternyata hampir tengah malam mereka pulang.

Di perjalanan yang lumayan jauh melewati sebuah pohon pule yang besar. Ketika mereka sampai di bawah pohon itu tiba tiba dicegat sosok tinggi besar dan berbulu. "Hai,manusia apa yang kaubawa itu?"tanya mahkluk itu. "Hai,gendruwo kami hanya membawa daging busuk."jawab suami perempuan itu. "Kalau begitu berikan padaku nanti akan kutukar buah sirsak mentah."Gendruwo itu meminta. "Ya baiklah gendruwo,silahkan ambil."jawab laki laki itu. "Ya terimakasih manusia,dan ini buah sirsaknya,tapi aku pesan,nanti kamu rebus buah ini dua hari dua malam ya."Kata pak Gendruwo yang kemudian manjat pohon dan menghilang.

Untuk selanjutnya baca : bagian dua

Back to posts